Dalam sebuah projek sederhana atau kompleks, menghitung kebutuhan besi kolom yang digunakan dalam pekerjaan kolom menjadi satu tugas rutin yang wajib bagi pelaksana atau perencana. Hal ini dilakukan untuk mendapat gambaran apakah biaya projek layak untuk dikerjakan atau tidak. Kali ini admin hanya membuat dengan konsep sederhana saja sebagai bahan masukan bagaimana cara menghitung kebutuhan besi secara sederhana. Kebutuhan besi bisa didapat dengan cepat asalkan kita telah memegang gambar rencana dari suatu projek. Perhitungan berikut ini admin buat berdasarkan laporan kerja praktik yang dilaksanakan sewaktu mengambil mata kuliah kerja praktik lapangan di Teknik Sipil.
Buat kelompok kolom dan tipe tulangan berdasarkan kolom yang ditinjau
Buat kategori berdasarkan kesamaan panjang dan dimensi pada kolom bangunan yang sama terlebih dahulu , misal dilantai satu ada berapa jenis kolom yang dipakai lalu buat kelompoknya lalu akan didapat misalnya kolom K1 K2 dan sebagainya. Setelah kelompok kolom ditentukan, maka lanjutkan dengan membuat tabel sederhana dari masing – masing kelompok tersebut. Untuk lebih jelasnya admin membuat contoh perhitungan kolom misal disini K1. Sekarang perhatikan keterangan gambar yang disediakan pada gambar kerja. Di contoh ini tertulis kebutuhan tulangan utama sebanyak 16 batang dengan diameter 22, Sengkang arah x diameter 10 dengan jarak 150 cm dan sengkang y diameter 10 jarak yang sama 150 cm sementara dimensi kolom adalah 400 x 800 cm.
Buat kelompok jenis tulangan terlebih dahulu
Setelah didapat informasi berdasarkan gambar kerja diatas, selanjutnya kita bagikan type tulangan yang dipakai dalam contoh ini dibuat type 1 untuk tulangan utama, type 2 untuk sengkang arah x dan type 2 untuk arah sengkang arah y.
Cari berapa panjang masing – masing jenis tulangan
Setelah menentukan tipe tulangan apa saja yang dibutuhkan, selanjutnya kita cari panjang dari masing – masing type. Agar lebih mudah kita cari dulu untuk tipe 1 yaitu mencari panjang tulangan utamanya dalam satu batang. Dari gambar diatas kita lihat bahwa pajang tulangan 1 batang untuk tulangan tipe satu adalah 3500 cm ditambah hook yang diperlukan. Begitu juga untuk mencari berapa panjang satu buah sengkang arah x dan berapa panjang arah y dengan cara mencari berapa selimut beton dan hook yang digunakan. Untuk menghitung selimut beton dan hook anda bisa mengacu pada beberapa peraturan yang telah berlaku di Indonesia.
Masing – masing panjang tulangan yang diperlukan berdasarkan tipe kolom yang kita tinjau selanjutnya dibuat tabel kelompok agar mudah dalam menghitungnya. Untuk lebih jelasnya di sini admin membuat gambar pengelompokan kolom yang telah dibuat berdasarkan uraian diatas tadi agar mudah dipahami.
Selanjutnya kita bisa menghitung berapa berat total besi yang di perlukan pada pekerjaan kolom yang kita tinjau. Dari contoh diatas kita hanya menghitung satu tipe kolom K1 diperlukan besi seberat 352 Kg dan masing – masing panjang tulangan juga kita peroleh. Jadi jika jumlah kolom dengan tipe k1 ini banyak, tinggal dikalikan saja berapa jumlah nya. Untuk menentukan berapa batang besi yang digunakan tinggal dibagi saja dengan panjang besi di pasaran yaitu sekitar 12 meter. Atau bisa kita bagi dengan berat besi per batang berdasarkan tabel yang ada.
Baca juga : Pengertian Material Komposit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
IMB resmi diganti menjadi PBG, perbedanya?
The Cluster kepuh Selama ini untuk mendirikan bangunan dibutuhkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebagaimana diatur dalam UU No. 28 Tahun 2...
-
Sumber : SPLN - Standar PLN AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia) Note : ukuran cross section kabel size dalam ΓΈ mm...
-
Dalam sebuah projek sederhana atau kompleks, menghitung kebutuhan besi kolom yang digunakan dalam pekerjaan kolom menjadi satu tugas rutin y...
-
Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebu...
No comments:
Post a Comment